Laman

Selasa, 15 Desember 2009

Haruskah Menghitamkan LJUN

Seorang siswa SMP mengeluh pada saya tentang waktu pengerjaan soal yang sangat terbatas. Untuk mengerjakan soal Matematika misalnya, siswa tersebut mengatakan bahwa waktu yang disediakan habis untuk menghitamkan jawaban pada LJUN. Bahkan gurunya sering mengingatkan bahwa ketika menghitamkan bulatan huruf pada LJUN harus penuh. Benarkah demikian? Lalu mengapa kalau terjadi coretan dikatakan akan mempengaruhi jawaban? Kemudian, anak SD mengerjakan Ujian cukup dengan menyilang huruf pada LJUN, dalam sebuah lomba mata pelajaran (baca ; Olympiade Sains Nasional) peserta juga cukup menyilang kotak jawaban. Kalau hanya dengan menyilang pada kotak atau lingkaran Lembar Jawaban, dan bisa terbaca komputer scan, mengapa bisa? mengapa pula dalam Ujian Nasional harus menghitamkan seluruh bulatan, yang pasti akan mempersulit dan membebani siswa?
Terlepas dari kontroversi pelaksanaan UN Bapak Menteri, ataupun yang membuat kebijakan, tidakkah menjawab dengan cara menghitamkan lingkaran huruf pada LJUN bisa diganti dengan cukup menyilang huruf jawaban? Sehingga siswa memiliki cukup waktu untuk mengerjakan Ujian?



Sugito
(Pemerhati Pendidikan)
Rowobelang 02/02 Batang 51222

Tidak ada komentar:

Posting Komentar